Wisata
Gunung Kelud Kediri. Catatan perjalananku kali ini berawal dari status salah
satu temen fb-ku yang memposting foto Gunung Kelud yang keren. Berangkat
dari Surabaya pukul 06.00 WIB. Perkiraanku nyampe di Kediri jam 09.00, jadi gak
terlalu siang. Menyusuri kota Surabaya, Mojokerto, Jombang, Pare, dan akhirnya
sampai juga di Kecamatan Wates, Kediri.
Dari Kecamatan
Wates ini, pengunjung harus melewati jalan yang cukup menanjak dan berliku.
Sebelumnya aku berhenti di loket untuk membeli tiket masuk sebesar Rp 23 ribu
untuk 2 orang + 1 motor. Disini bus-bus pariwisata yang berukuran besar parkir
disini. Penumpang bus akan dioper menggunakan mobil yang berukuran lebih kecil.
Karena aku naik motor, langsung saja aku berangkat tanpa menunggu lama.
Gunung Kelud
|
Jalanan
menuju kawah Gunung Kelud yang sekarang menjadi Anak Gunung Kelud ini
didominasi dengan tanjakan-tanjakan yang cukup terjal. Tak jarang ada rambu
peringatan agar menggunakan persneling 1 untuk melewati tanjakan-tanjakan
tersebut.
Di
tengah perjalanan juga ada yang namanya "Mysterious Road", jalan yang
mirip Jabal Magnet di Arab Saudi. Tapi hanya kendaraan roda 4 yang bisa
merasakannya. Caranya, mobil dibiarkan dalam kondisi menyala tapi pada posisi
persneling netral, mobil akan maju meskipun jalannya menanjak. Setelah melewati
jalan misterius tersebut, akupun sampai di area parkir yang sudah ramai dengan
sepeda motor maupun mobil. Area parkirnya sangat luas dengan warung-warung
makanan di tepinya.
Wisata
Gunung Kelud ini memang sangat cocok digunakan sebagai wisata keluarga karena
treknya yang santai dan tak sekejam Kawah Ijen. Dari tempat parkir, pengunjung
hanya berjalan sekitar 200 meter untuk menuju Anak Gunung Kelud. Disini
pengunjung terlebih dahulu melewati sebuah goa peninggalan Jepang sepanjang
sekitar 80 meter. Dahulu goa ini dibuat sebagai jalur aliran lava saat gunung
meletus.
Sepuluh
menit jalan kaki dari tempat parkir, sampailah di Anak Gunung Kelud yang
berduet dengan tebing batu tinggi menjulang yang sangat indah. Dahulu Anak
Gunung Kelud ini masih berupa kawah dengan air yang berwarna hijau, tapi
setelah letusan tahun 2007 lalu, kawah tersebut menjadi Anak Gunung
Kelud.
|
Tak
jauh dari Anak Gunung Kelud terdapat gardu pandang, yaitu tempat untuk melihat
pemandangan Gunung Kelud dari ketinggian. Untuk menuju gardu pandang,
pengunjung harus menaiki tangga beton yang luar biasa tingginya. Mungkin 4 kali
lipat lebih tinggi dari tangga Gunung Bromo tingginya.
Butuh
15 menit untuk menaiki tangga super tersebut sampai atas. Jangan sekali-kali
menaiki tangga ini kalo belum sarapan, bakalan KO deh. Di puncak gardu pandang
terdapat gazebo untuk berteduh dari panasnya matahari dan hujan. Dari gardu
pandang ini pengunjung bisa melihat seluruh penjuru Gunung Kelud dan Kabupaten
Kediri di bawah sana.
Di
gardu pandang ini juga terdapat teropong yang bisa dipakai untuk melihat tempat
yang diinginkan. Uniknya pengunjung harus memasukkan koin layaknya mesin game
di mall sebelum menggunakan teropong, harga koinnya cuma 1000 rupiah.
Setelah puas menikmati
pemandangan Anak Gunung Kelud dan tebing batunya, waktunya untuk turun. ADa
pengalaman menarik saat aku turun. Ada seorang pengunjung yang pingsan di
tengah perjalanan menuju gardu pandang. Akupun membantu dengan menggendongnya
sampai turun ke tempat parkir. Saat itu aku tak merasa apa-apa, tapi setelah
pulang ke Surabaya, kakiku njarem (linu) bukan main.
Selain menikmati pemandangan Anak Gunung Kelud, pengunjung bisa mampir di sungai air hangat yang berada tak jauh dari tempat parkir. Untuk menuju ke sungai air hangat ini, bisa dengan berjalan kaki ataupun menggunakan ojek dengan tarif Rp 25 ribu/orang. Fasilitas wisata di Gunung Kelud memang sangat memadai. Mulai dari tempat parkir, warung makanan, tempat istirahat, toilet musholla, ada disini. Selain itu ada juga permainan flying fox dan persewaan kendaraan ATV di lokasi wisata Gunung Kelud ini. Untuk makanan, pengunjung tak usah kuatir. Di samping tempat parkir terdapat deretan warung makan yang menyediakan menu khas Jawa Timur seperti rawon, soto, pecel, dan lain-lain. Harganya pun sangat murah, tak sampai 10 ribu per porsi. Semua warung makanan yang berjualan disini sudah terdapat daftar harga, jadi pengunjung tidak usah kuatir habis banyak.. Jadi, wisata Gunung Kelud ini memang sangat cocok bagi keluarga untuk menghabiskan akhir pekan. Suasananya begitu sejuk dengan pemandangan yang indah memang menjadi daya tarik tersendiri yang dimilliki oleh Gunung Kelud. |
0 komentar:
Posting Komentar