Situs Percandian Cibuaya merupakan komplek beberapa bangunan dan tinggalan purbakala di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Berdasarkan temuan arca Wisnu dan lingga, para ahli menduga bahwa situs ini merupakan lokasi percandian Hindu di masa lampau.
Letak dan topografi
Secara geografis situs ini terletak di bagian timur daerah Ujung Karawang, pada koordinat 107°21'25" BT dan 6°5'56" LS, dan berjarak sekitar 6 km dari garis pantai utara Jawa.
Daerah ini relatif termasuk dataran rendah dengan ketinggian
rata-rata 6 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar dataran Cibuaya
dimanfaatkan oleh penduduk sebagai lahan pertanian sawah basah dengan
teknik irigasi.
Situs ini kurang lebih sejauh 23 km jarak lurus, arah timur-tenggara dari situs Percandian Batujaya yang bernuansa Buddha.
Temuan
Penemuan arca Wisnu dari Desa Cibuaya pada sekitar tahun 1951 (Wisnu
1) dan 1957 (Wisnu 2), serta tahun 1977 (Wisnu 3) merupakan awal
ditemukannya Situs Cibuaya. Dengan ditemukannya arca para arkeolog
berasumsi tentang adanya bangunan suci dan juga sisa pemukiman
masyarakat pendukung bangunan suci tersebut. Laporan penduduk setempat
menyatakan adanya suatu gundukan besar yang dianggap angker dan disebut
"Lemah Duhur Lanang", yang letaknya tidak jauh dari lokasi penemuan arca
Wisnu 1. Lemah duhur ("tanah tinggi") ini ternyata adalah
sisa-sisa bangunan yang telah runtuh. Hingga tahun 1993, runtuhan
bangunan yang terdapat di Situs Cibuaya seluruhnya berjumlah tujuh buah
yang terdapat pada Sektor CBY 1 sampai CBY 6. Dua runtuhan di antaranya
terdapat pada Sektor CBY 5 dengan posisi yang saling bersebelahan.
Dari seluruh bangunan candi yang ditemukan di Situs Cibuaya yang
paling menarik adalah bangunan candi di Lemah Duhur Lanang. Bangunan
yang dibuat dari bata ini berdenah hampir bujursangkar dengan ukuran 9 ×
9,6 meter dan tinggi dua meter, menghadap ke arah barat laut dengan
tangga berukuran lebar 2,2 meter. Bagian fondasinya dibuat dari pecahan
bata yang bercampur dengan kerikil dan batu kali. Di bagian puncak
runtuhan bangunan Lemah Duhur Lanang terdapat sebuah lingga yang masih berdiri in-situ.
Lingga ini berukuran tinggi 111 cm dan bergaris tengah 40 cm. Bentuk
lingganya sendiri bukan merupakan bentuk lingga yang sempurna (lingga
semu) karena tidak memiliki bagian yang berdenah segi delapan
("wisnubhaga"). Bagian yang ada hanya yang berdenah persegi
("brahmabhaga") dan bundar ("rudrabhaga"). Dengan ditemukannya lingga
dalam konteksnya dengan bangunan suci dan arca Wisnu yang ditemukan di
dekatnya, dapat disimpulkan bahwa bangunan Lemah Duhur Lanang adalah
bangunan suci untuk pemeluk agama Hindu.
Bangunan-bangunan lain yang ditemukan di Situs Cibuaya ukurannya
lebih kecil, separuh dari ukuran bangunan Lemah Duhur Lanang. Bangunan
tersebut adalah CBY 2 dengan ukuran 3,5 × 3,5 meter; CBY 5 dengan ukuran
3,4 × 4,5 meter dan 4,4 × 4,8 meter. Bangunan-bangunan lain telah rusak
dan tidak diketahui bentuk dan ukurannya.
0 komentar:
Posting Komentar