Di bandara Adisucipto, Sleman,
terdapat sumur tua yang kerap disebut sumur Bakungan. Sumur yang
kondisinya banyak sempal di beberapa dindingnya itu berada sekitar 20
meter barat makam Mbah Bakung. Ketika
Dusun Bakungan belum tergusur, sumur tua Bakungan dijadikan kebutuhan
vital masyarakat setempat. Akan tetapi saat ini masyarakat tak lagi bisa
mengambil airnya dikarenakan sumur tersebut telah berada di dalam
lingkungan bandara yang sudah dipagari kawat berduri. Semenjak itulah
beberapa peristiwa ganjil acap kali terjadi. Menurut
penuturan warga setempat, sejak Dusun Bakungan menjadi milik bandara,
sekitar 4 kali terjadi peristiwa kecelakaan pesawat. Di antaranya jatuh
ketika terbang di atas sumur Bakungan. Karena, sumur itu merupakan sumur
keramat peninggalan Mbah Bakung. Sebetulnya warga telah memberikan
peringatan supaya merawat sumur tersebut, namun pihak bandara tak
mengindahkan warga. Sehingga, sebuah pesawat jatuh lagi usai melintas di atas sumur keramat tersebut. Setelah
saran warga benar-benar terbukti, pada akhirnya semua pesawat
menghindari terbang persis di atas sumur Bakungan. Saat hendak mendarat
atau lepas landas, pesawat pasti tidak langsung belok, tapi terbang
lurus terlebih dahulu untuk menghindari sumur tua agar kejadian naas tak
terulang kembali.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar